Rumah Solusi Aisyah Al Ma’soem, Inspirasi Nyata Bagi Sekolah Rakyat Indonesia

Oleh FDT, 15 Jul 2025
Di tengah tantangan besar dalam pemerataan akses pendidikan di Indonesia, inisiatif lokal yang konsisten dan berdampak seringkali menjadi sumber inspirasi bagi kebijakan nasional. Salah satu contoh konkret adalah Rumah Solusi Aisyah Al Ma’soem (Rusol), program sekolah gratis berbasis boarding school yang telah berjalan sejak 2011 dan kini menjadi model kepedulian terhadap anak-anak kurang mampu dan yatim piatu. Program ini dapat menjadi rujukan penting bagi pengembangan Sekolah Rakyat, program nasional yang baru diluncurkan pemerintah pada Juli 2025.

Berangkat dari kepedulian mendalam almarhum H. Ma’soem dan Hj. Aisyah terhadap anak-anak yang tidak memiliki akses pendidikan dan kasih sayang yang layak, Rusol hadir sebagai rumah kedua bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin, terlantar, atau tidak mendapatkan kenyamanan di lingkungan rumah. Bertempat di Rancaekek, Kabupaten Sumedang, Rusol menyelenggarakan pendidikan formal, tahfidz Al-Qur’an, penguatan karakter, serta pelatihan keterampilan hidup dalam suasana yang hangat, disiplin, dan religius.

Salah satu kekuatan utama Rumah Solusi Aisyah Al Ma’soem adalah kedekatan emosional antara santri dengan para pembina dan pengurus yayasan. Pendekatan ini memungkinkan proses pengasuhan yang personal dan mendalam, berbeda dengan sistem yang kerap terjadi di lembaga pendidikan besar. Dengan jadwal harian yang teratur, anak-anak tidak hanya dididik secara akademik, tetapi juga spiritual, emosional, dan sosial. Kegiatan seperti ziarah ke makam pendiri, tausiyah pekanan, kerja bakti, dan pelatihan kemandirian menjadi rutinitas yang membentuk karakter kuat dan jiwa tangguh.

Di sisi lain, Sekolah Rakyat hadir sebagai jawaban dari pemerintah terhadap ketimpangan akses pendidikan yang akut. Dengan cakupan nasional dan pendanaan besar dari negara, Sekolah Rakyat menargetkan anak-anak dari Desil 1 dan 2 untuk mendapatkan pendidikan gratis berbasis asrama. Kurikulum inovatif yang menggabungkan akademik, nasionalisme, keterampilan digital, serta sistem pemantauan digital menjadikan program ini modern dan sistemik. Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah membangun kedekatan personal dan rasa kekeluargaan yang menjadi kekuatan utama Rusol.

Dalam konteks ini, Rusol dapat menjadi sumber inspirasi untuk penguatan nilai-nilai kemanusiaan, pendekatan spiritual, dan pengasuhan yang lebih personal dalam sistem Sekolah Rakyat. Kolaborasi lintas sektor, seperti pendampingan dari yayasan swasta terhadap sentra-sentra Sekolah Rakyat, bisa menjadi langkah strategis untuk memperkuat kualitas pengasuhan dan pendidikan.

Rumah Solusi Aisyah Al Ma’soem telah membuktikan bahwa keberhasilan program sekolah gratis tidak hanya terletak pada fasilitas dan kurikulum, tetapi juga pada niat tulus, kesabaran dalam pembinaan, dan nilai-nilai kemanusiaan yang mengakar. Dalam semangat itulah, Sekolah Rakyat dapat belajar dan berkembang, agar pendidikan untuk anak-anak miskin di Indonesia benar-benar menjadi jembatan menuju masa depan yang layak dan bermartabat.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Rusol, hubungi Bapak Ato Taufik di 0811 2243 67 atau kunjungi langsung Jl. Raya Bandung–Garut Km. 25, Rancaekek, Sumedang, Jawa Barat. Untuk mengetahui perkembangan Sekolah Rakyat, akses informasi resminya di sekolahrakyat.kemensos.go.id. Mari jadikan Rusol sebagai teladan, dan Sekolah Rakyat sebagai kekuatan baru dalam mewujudkan keadilan pendidikan.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © SatuSisi.com
All rights reserved