Penyebab, Gejala Dan Cara Menghindari Hipertensi

Oleh FDT, 31 Okt 2019
Penyebab, Gejala Dan Cara Menghindari Hipertensi - Tekanan darah atau hipertensi adalah kekuatan yang diberikan oleh darah ke dinding pembuluh darah atau kondisi dimana kekuatan aliran dari darah terhadap dinding arteri cukup tinggi. Dan hampir sepertiga dari orang-orang yang memiliki hipertensi tidak menyadari penyakit ini dalam tubuhnya. Jika Anda belum memeriksa dan tidak tahu tekanan darah Anda, mintalah kepada dokter untuk memeriksanya. Karena tekanan darah dapat berubah dari waktu-ke waktu, hal ini dikarenakan dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung dan daya tahan pembuluh darah.

Penyebab hipertensi ada dua jenis, berikut ini penjelasannya :


Hipertensi Primer, penyebab tekanan darah meningkat disebabkan oleh faktor gen, perubahan fisik dan lingkungan seperti gaya hidup yang tidak sehat
Hipertensi Sekunder, ini disebabkan oleh beberapa kondisi yang menyebabkan tekanan darah meningkat seperti penyakit ginjal, cacat jantung bawaan, efek samping obat, penyalahgunaan alkohol, penggunaan obat-obatan terlarang, tumor endoktrin.




Salah satu aspek yang paling berbahaya dari hipertensi adalah bahwa setiap individu tidak menyadari bahwa dirinya memiliki hipertensi. Padahal penyebab tekanan darah tinggi bisa saja tidak disadari oleh banyak orang. Dan banyak orang yang mengabaikan gaya hidup yang tidak sehat yang menjadi penyebab hipertensi. Risiko pengidap hipertensi dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal di atas dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.

Penyakit hipertensi terbagi menjadi 3 jenis, berikut ulasannya :            

Hipertensi Grade 1

Ketika tekanan darah sistole di atas atau sama dengan 140 mmHg, dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 90 mmHg. Diagnosi hipertensi grade 1 apabila selama 2 kali pemeriksaan berturut-turut dalam rentang waktu seminggu pasien menunjukkan tekanan darah tersebut.

Hipertensi grade II

Ketika tekanan darah sistole di atas sama dengan 160 mmHg, dan tekanan darah distole di atas atau sama dengan 100 mmHg pada satu kali pemeriksaan.

Krisis Hipertensi

Ketika tekanan darah diastole di atas sama dengan 180 mmHg dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 110 mmHg. Dan krisis hipertensi sendiri dibagi menjadi 2 :


Hipertensi darurat, jika terdapat kegagalan organ vital
Hipertensi urgensi, jika belum terjadi kegagalan organ vital


Gejala hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala. Tetapi pada beberapa orang dengan tekanan darah yang sangat tinggi dapat muncul gejalanya seperti :


Kelelahan atau bingung
Sakit kepala
Sulit bernafas
Nyeri dada
Denyut jantung tidak beraturan
Berdebar di dada, leher dan telinga
Adanya darah dalam urine (kemungkinan komplikasi ke ginjal)


Jika anda memiliki gejala hipertensi tersebut, segera periksakan diri Anda ke dokter. Tekanan yang tidak terkontrol mampu menyebabkan pasien jatuh ke dalam kondisi krisis hipertensi, yaitu hipertensi yang menyebabkan kegagalan organ seperti serangan jantung atau stroke. Oleh sebab itu waspada terhadap gejala hipertensi sebelum penyakit tersebut menjadi parah.

Tekanan darah yang ideal adalah dibawah 120/80 mmHg, tetapi hasil pengukuran dibawah 130/90 mmHg masih termasuk dalam batas normal. Tekanan darah dapat berubah-ubah dan hasil pengukuran yang tinggi dalam sekali pemeriksaan tidak berarti Anda otomatis mengidap penyakit hipertensi.

Pengobatan hipertensi yang utama adalah dengan mengubah gaya hidup. Dan pola hidup sehat dengan menerapkan, olahraga teratur, batasi konsumsi garam, hindari merokok, dan menjaga berat badan tetap ideal. Selain itu juga harus bisa menghindari stres, karena dapat menyebabkan masalah emosional, psikologis dan bahkan fisik, termasuk penyakit jantung kororner dan tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu menangani stres penting dilakukan untuk menghindari hipertensi.

Hipertensi dapat dihindari dengan menjaga asupan makanan yang kita konsumsi. Makanan yang dapat menurunkan hipertensi adalah makanan yang kaya akan kalium, magnesium, rendah sodium dan serat, seperti : Sayuran hijau, bit, oatmeal, pisang, biji-bijian, bawang putih, cokelat hitam, minyak zaitun, buah delima, susu skim dan yoghurt.

Hipertensi dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat. Dengan menjalani gaya hidup sehat, Anda dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke dengan cara mempertahankan berat badan yang sehat, tidak merokok, membatasi penggunaan alkohol, makan diet sehat. Disiplin tinggi dengan menerapkan gaya hidup akan memberikan dampak positif yang signifikan pada tekanan darah. Dan beberapa penderita penyakit hipertensi bahkan tidak perlu mengkonsumsi obat-obatan karena berhasil menerapkan perubahan gaya hidup untuk menormalkan tekanan darah.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © SatuSisi.com
All rights reserved