PLN Katakan Anomali Saat Terjadi Lonjakan Listrik di Lebaran Ini? Simak Selengkapnya
Oleh Writer, 23 Mei 2020
Kebutuhan masyarakat saat momen lebaran memang tak jauh dari kebutuhan listrik, apalagi saat pandemi ini semua orang cenderung di rumah saja. Tentu pemakaian listrik bisa saja meningkat.
Hal ini juga sempat diprediksi oleh PT PLN Persero yang mana pemakaian listrik di area Jakarta pada Lebaran 1441 Hijriah meningkat 30,31 persen dibanding tahun lalu. Lonjakan beban listrik ini terjadi karena masyarakat cenderung di rumah saja dan tidak melakukan aktivitas mudik ke rumah halamannya.
Memang, pada musim lebaran sebelumnya, aktivitas kota Jakarta menurun karena sebagian besar kaum urban kembali ke halaman asalnya untuk merayakan lebaran bersama keluarga.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, mengungkapkan bahwa fenomena ini tidak biasa. Ini tidak seperti pada umumnya, karena di masa lebaran penggunaan setrum di Jakarta justru menurun.
Pada konferensi virtual, Jumat (22/5/2020), Doddy mengatakan bahwa ini anomali. Karena biasanya 50 persen konsumsi listrik akan menurun. Hal ini disebabkan orang-orang pada mudik, kantor tutup, pabrik tutup, dan lain sebagainya.
Beban Puncak selama Hari H Idul Fitri
Melihat kondisi seperti sekarang ini, pihak PLN memproyeksikan beban puncak selama hari H perayaan Idul Fitri mencapai 3.508,31 MW. Angka ini hampir serupa dengan beban puncak Jakarta saat akhir pekan selama pandemi.
Pihak PLN juga akan menambah personel lapangan menjadi 2.688 orang guna menjamin pasokan listrik aman. Sehingga tidak terjadi pemadaman selama lebaran nanti.
Tak hanya itu saja, PLN juga bersiaga dengan peralatan pendukung untuk mengawal pasokan hingga kendala kelistrikan. Hal ini dilakukan PLN di Masjid Istiqlal pada 19 Mei silam, 35 rumah sakit rujukan covid-19, dan 3 lembaga non-rumah sakit.
Dari situlah, akhirnya Doddy memastikan pasokan listrik di area Jakarta akan aman. Karena perkiraan beban puncak saat Idul Fitri berada di bawah daya mampu pembangkit Jakarta. Pihaknya memastikan akan bersiaga sejak H-7 hingga H+ lebaran.
Jadi, buat kamu yang masih berdiam diri di Jakarta, kebutuhan listrik akan selalu aman, dan kamu bisa beraktivitas dengan nyaman selama di rumah saja.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya