Pada zaman kolonial, para penduduk harus bertahan di tengah kurangnya pasokan makanan, termasuk pahlawan perang. Semua pertanian tanaman penjajah dieksploitasi dan harus mencari bahan makanan alternatif. Oleh karena itu, penduduk di masa itu harus mengkonsumsi makanan seadanya. Meskipun sederhana, beberapa makanan ini merupakan sumber energi yang baik sehingga sering dijadikan bekal oleh para pejuang dalam peperangan. Berikut beberapa makanan yang sering dijadikan bekal para pejuang Indonesia.
1. Nasi Oyek
Makanan pertama yang dulu sering menjadi bekal adalah Nasi Oyek. Mungkin masih banyak orang yang belum tahu tentang sejarah panjang dari nasi ini. Dalam agresi militer Belanda kedua pada tahun 1948, pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman gerilya untuk menyerang tentara Belanda. Tapi sepanjang jalan, mereka kehabisan logistik di wilayah hutan Kediri. Dalam keputus asaan karena tak memiliki makanan, Soepardjo Rustam secara diam diam masuk ke dalam pertahanan musuh dan menyelinap ke daerah pemukiman. Sebagai hasil, beliau mendapatkan nasi oyek yang lalu dibawa untuk menjadi bekal bersama dengan pasukan yang lainnya.
2. Ubi yang dikukus
Selain beras, ubi adalah makanan yang pengganti karbohidrat yang sangat baik. Ubi mengandung vitamin B kompleks dan fosfor. Ubi mengandung vitamin C konten yang baik untuk daya tahan tubuh. Tidak heran jika prajurit kuno pada jaman dulu menggunakan ubi sebagai bekal perang mereka. Mereka pun memiliki energi yang masih baik meskipun makanannya sederhana, ya. Ubi ini tak dimasak macam-macam, melainkan hanya dikukus. Karena mengandung banyak karbohidrat, ubi ini pun bisa membuat perut para pasukan menjadi lebih kenyang ketika harus berperang.
3. Singkong Rebus
Sama seperti ubi, singkong juga merupakan sumber karbohidrat yang dikonsumsi dalam perang. Dahulu kala memang inilah makanan yang banyak tersedia mengingat komoditas lain seperti beras seringkali sudah diambil atau dirampas oleh penjajah. Selain itu, singkong rebus pun memiliki rasa yang enak. Rasa dari makanan ini lebih manis dari ubi jalar. Jika sekarang, singkong ini pun tak hanya diolah dengan cara direbus ya pemirsa. Ada banyak sekali kuliner kekinian yang dibuat dari singkong. Misalnya saja tela tela, singkong keju, dan lain sebagainya.
4. pisang Rebus
Bekal makanan selanjutnya yang banyak dibawa oleh para pejuang Indonesia di jaman penjajahan adalah Pisang Rebus. Banyak tanaman pisang tumbuh liar di pedesaann Indonesia dari dulu hingga sekarang. Oleh karena itu, pisang dimasak menjadi salah satu panganan yang praktis sekaligus mengenyangkan dalam pertarungan. Selain itu, pisang rebus bermanfaat bagi sirkulasi darah, meningkatkan energi dengan cepat, dan menjaga fungsi jantung. Pisang rebus juga memiliki banyak kandungan vitamin hingga karbohidrat sehingga para pejuang dapat merasa cepat kenyang setelah mengkonsumsi makanan ini.
5. Telur asin
Tentunya Anda tidak asing lagi dengan telur asin bukan. Makanan yang merupakan oleh oleh khas brebes ini memiliki rasa asin gurih yang selalu membuat rindu .Telur asin memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik dapat meningkatkan imunitas, mudah dibawa dan dikonsumsi, dan terasa lezat. Siapa sangka, dulu telur asin sering digunakan sebagai bekal untuk pejuang Indonesia ketika akan berperang. Jika di jaman sekarang ini, telur asin pun bisa diolah menjadi berbagai makanan dan bumbu.
6. Janeng
Tampaknya nama makanan ini masih belum diketahui, ya? Janeng memang masih asing di telinga banyak orang karena hanya tumbuh di tanah Aceh. Janeng adalah jenis umbi yang tumbuh liar di hutan. Dalam masa perang, Janeng tersedia sangat banyak dan sering digunakan sebagai makanan alternatif. Biasanya dihaluskan dan dimasak dengan cara di uap, kemudian disajikan dengan beberapa tetes air asin kelapa. Makanan sederhana ini ternyata dulu berjasa lho dalam menjaga stamina para pejuang.
7. Nasi Jagung
Tidak hanya pada masa kolonial sampai sekarang, banyak ahli gizi atau dokter menyarankan untuk menggantikan beras biasa dengan nasi jagung. Nasi jagung dirasa lebih sehat karena tidak mengandung banyak gula serta karbohidrat. Selain itu, nasi ini juga memiliki kandungan serat yang baik. Nasi Jagung dulu juga sering dikonsumsi oleh para pejuang dan bahkan dijadikan bekal ketika mereka harus berperang.
Itulah beberapa makanan yang dijadikan bekal para pejuang ketika berperang di jaman dahulu. Semoga informasi ini bermanfaat.
Keunggulan Kelas Karyawan Ma'soem University di Bandung untuk Pekerja dengan Karir Padat
9 Sep 2024 | 439 FDT
Bagi para profesional dengan jadwal kerja yang padat, Ma'soem University di Bandung menawarkan program Kelas Karyawan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Anda. Berikut adalah ...
Perbedaan Antara Mimikri dan Kamuflase
14 Jun 2024 | 518 FDT
Dalam alam liar, banyak hewan menggunakan berbagai strategi untuk melindungi diri dari predator. Dua strategi umum yang sering digunakan adalah mimikri dan kamuflase. Meskipun kedua ...
Kesempatan Emas! Ada Beasiswa CPNS untuk Peserta Difabel!
16 Apr 2025 | 202 FDT
Dalam rangka meningkatkan inklusivitas di dalam proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian khusus kepada peserta difabel. Melalui ...
Cara Meningkatkan Kecepatan Menghitung Saat Belajar Online Matematika
9 Maret 2025 | 198 FDT
Belajar matematika secara online menjadi pilihan banyak orang di era digital ini. Namun, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah meningkatkan kecepatan menghitung matematika. ...
Menghadapi Tryout Online PPKn: Persiapan Terbaik untuk Menguasai Undang-Undang
18 Jun 2025 | 152 FDT
Menghadapi ujian adalah langkah penting bagi setiap pelajar, terutama dalam bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang membahas banyak aspek penting mengenai undang-undang ...
Fasilitas yang Tersedia di POLRI: Sarana Air Bersih dan Perbaikan Tempat Ibadah
21 Apr 2025 | 202 FDT
POLRI atau Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain tugas pokoknya dalam bidang keamanan, POLRI juga ...