rajabacklink
Makanan yang Sering Dijadikan Bekal Pejuang Indonesia saat Berperang

Makanan yang Sering Dijadikan Bekal Pejuang Indonesia saat Berperang

2 Sep 2020
2458x
Ditulis oleh : FDT

Pada zaman kolonial, para penduduk harus bertahan di tengah kurangnya pasokan makanan, termasuk pahlawan perang. Semua pertanian tanaman penjajah dieksploitasi dan harus mencari bahan makanan alternatif. Oleh karena itu, penduduk di masa itu harus mengkonsumsi makanan seadanya.  Meskipun sederhana, beberapa makanan ini merupakan sumber energi yang baik sehingga sering dijadikan bekal oleh para pejuang  dalam peperangan. Berikut beberapa makanan yang sering dijadikan bekal para pejuang Indonesia.

1. Nasi Oyek

Makanan pertama yang dulu sering menjadi bekal adalah Nasi Oyek. Mungkin masih banyak orang yang belum tahu tentang sejarah panjang dari nasi ini. Dalam agresi militer Belanda kedua pada tahun 1948, pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman gerilya untuk menyerang tentara Belanda. Tapi sepanjang jalan, mereka kehabisan logistik di wilayah hutan Kediri. Dalam keputus asaan karena tak memiliki makanan, Soepardjo Rustam secara diam diam masuk ke dalam pertahanan musuh dan menyelinap ke daerah pemukiman. Sebagai hasil, beliau mendapatkan nasi oyek yang lalu dibawa untuk menjadi bekal bersama dengan pasukan yang lainnya.

2. Ubi yang dikukus

Selain beras, ubi adalah makanan yang pengganti karbohidrat yang sangat baik. Ubi mengandung vitamin B kompleks dan fosfor. Ubi mengandung vitamin C konten yang baik untuk daya tahan tubuh. Tidak heran jika prajurit kuno pada jaman dulu menggunakan ubi sebagai bekal perang mereka. Mereka pun memiliki energi yang masih baik meskipun makanannya sederhana, ya. Ubi ini tak dimasak macam-macam, melainkan hanya dikukus. Karena mengandung banyak karbohidrat, ubi ini pun bisa membuat perut para pasukan menjadi lebih kenyang ketika harus berperang.

3. Singkong Rebus

Sama seperti ubi, singkong juga merupakan sumber karbohidrat yang dikonsumsi dalam perang. Dahulu kala memang inilah makanan yang banyak tersedia mengingat komoditas lain seperti beras seringkali sudah diambil atau dirampas oleh penjajah. Selain itu, singkong rebus pun memiliki rasa yang enak. Rasa dari makanan ini lebih manis dari ubi jalar. Jika sekarang, singkong ini pun tak hanya diolah dengan cara direbus ya pemirsa. Ada banyak sekali kuliner kekinian yang dibuat dari singkong. Misalnya saja tela tela, singkong keju, dan lain sebagainya.

4. pisang Rebus

Bekal makanan selanjutnya yang banyak dibawa oleh para pejuang Indonesia di jaman penjajahan adalah Pisang Rebus. Banyak tanaman pisang tumbuh liar di pedesaann Indonesia dari dulu hingga sekarang. Oleh karena itu, pisang dimasak menjadi salah satu panganan yang praktis sekaligus mengenyangkan dalam pertarungan. Selain itu, pisang rebus bermanfaat bagi sirkulasi darah, meningkatkan energi dengan cepat, dan menjaga fungsi jantung. Pisang rebus juga memiliki banyak kandungan vitamin hingga karbohidrat sehingga para pejuang dapat merasa cepat kenyang setelah mengkonsumsi makanan ini.

5. Telur asin

Tentunya Anda tidak asing lagi dengan telur asin bukan. Makanan yang merupakan oleh oleh khas brebes ini memiliki rasa asin gurih yang selalu membuat rindu .Telur asin memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik dapat meningkatkan imunitas, mudah dibawa dan dikonsumsi, dan terasa lezat. Siapa sangka, dulu telur asin sering digunakan sebagai bekal untuk pejuang Indonesia ketika akan berperang. Jika di jaman sekarang ini, telur asin pun bisa diolah menjadi berbagai makanan dan bumbu.

6. Janeng

Tampaknya nama makanan ini masih belum diketahui, ya? Janeng memang masih asing di telinga banyak orang karena hanya tumbuh di tanah Aceh. Janeng adalah jenis umbi yang tumbuh liar di hutan. Dalam masa perang, Janeng tersedia sangat banyak dan sering digunakan sebagai makanan alternatif. Biasanya dihaluskan dan dimasak dengan cara di uap, kemudian disajikan dengan beberapa tetes air asin kelapa. Makanan sederhana ini ternyata dulu berjasa lho dalam menjaga stamina para pejuang.

7. Nasi Jagung

Tidak hanya pada masa kolonial sampai sekarang, banyak ahli gizi atau dokter menyarankan untuk menggantikan beras biasa dengan nasi jagung. Nasi jagung dirasa lebih sehat karena tidak mengandung banyak gula serta karbohidrat. Selain itu, nasi ini juga memiliki kandungan serat yang baik. Nasi Jagung dulu juga sering dikonsumsi oleh para pejuang dan bahkan dijadikan bekal ketika mereka harus berperang.

Itulah beberapa makanan yang dijadikan bekal para pejuang ketika berperang di jaman dahulu. Semoga informasi ini bermanfaat.

Berita Terkait
Baca Juga:
Mesin Parut Kelapa Besar: Solusi Efisiensi Produksi Santan Skala Industri

Mesin Parut Kelapa Besar: Solusi Efisiensi Produksi Santan Skala Industri

Tips      

27 Nov 2025 | 36 FDT


Dalam industri pengolahan kelapa, kecepatan dan konsistensi hasil produksi menjadi faktor penting yang menentukan kualitas serta kapasitas usaha. Salah satu peralatan utama yang tidak dapat ...

Apa sih Itu Jasa Review Produk? Ini dia Pengertian dan Manfaat Menggunakan Jasa Review Produk

Apa sih Itu Jasa Review Produk? Ini dia Pengertian dan Manfaat Menggunakan Jasa Review Produk

Tips      

9 Jul 2024 | 688 FDT


Jasa review produk merupakan salah satu layanan yang kini semakin diminati oleh para pemilik bisnis online. Dengan adanya jasa ini, produk-produk yang ditawarkan bisa mendapatkan ulasan ...

Tryout TIU CPNS Khusus untuk Formasi Umum dan Disabilitas, Apa Bedanya?

Tryout TIU CPNS Khusus untuk Formasi Umum dan Disabilitas, Apa Bedanya?

Pendidikan      

11 Mei 2025 | 287 FDT


Dalam persiapan menghadapi Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), tryout TIU CPNS menjadi salah satu langkah penting yang wajib diambil oleh para calon pelamar. TIU atau Tes ...

Cara Promosi Online Yang Tepat Sasaran Untuk Bisnis online

Cara Promosi Online Yang Tepat Sasaran Untuk Bisnis online

Tips      

2 Jan 2020 | 2656 FDT


Cara Promosi Online Yang Tepat Sasaran Untuk Bisnis online - Usaha atau bisnis online merupakan usaha yang menjanjikan belakangan ini. Sejak banyaknya pengguna smartphone android ...

pesanten Al Masoem Bandung

Ekstrakurikuler Berkuda: Aktivitas Fisik yang Mendukung Kesehatan Santri

Pendidikan      

19 Des 2024 | 410 FDT


Boarding School tingkat SMA semakin sadar akan pentingnya pendidikan holistik yang mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual. Salah satu aspek yang juga perlu diperhatikan adalah ...

Peluang Baru Bisnis Kecil di Era Digital Bersama Halo AI  AI Sales UMKM

Peluang Baru Bisnis Kecil di Era Digital Bersama Halo AI AI Sales UMKM

Tips      

10 Nov 2025 | 74 FDT


Di era digital, cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan berubah drastis. Pelanggan kini mengharapkan respons cepat, transaksi mudah, dan pengalaman yang personal. Namun, bagi pelaku usaha ...