rajabacklink
Sejumlah Tokoh Hadiri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)

Sejumlah Tokoh Hadiri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)

3 Agu 2020
1892x
Ditulis oleh : Writer

Mungkin terlaksananya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini merupakan respon atau sikap para tokoh Nasional yang sudah mulai gerah melihat kondisi bangsa dibawah kepemimpinan pemerintahan Jokowi.

Dalam Deklarasi Koalisi Selamatkan Indonesia tersebut yang dilaksanakan pada hari Minggu 2 Agustus 2020 hadir sejumlah tokoh seperti Said Didu, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, akademisi Rocky Gerung, hingga eks Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Menurut penuturan Din Syamsuddin koalisi ini adalah merupakan gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia yang di perkuat oleh berbagai tokoh Nasional. KAMI juga adalah sebuah gerakan moral yang menyangkut semua elemen-elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku profesi, kepentingan politik kita bersatu, kita bersama-sama sebagai gerakan moral untuk selamatkan Indonesia.

Din Syamsuddin juga menjelaskan bahwa bukan hanya nama-nama diatas saja yang mendukung gerakan ini, masih banyak lagi tokoh-tokoh Nasional lainnya yang tidak sempat hadir pada hari Minggu tersebut. Diantaranya ada nama besar seperti Gatot Nurmantyo, Rachmawati Soekarno Putri hingga Rizal Ramli. Tokoh-tokoh tersebut kemungkinan akan hadir di acara KAMI selanjutnya.

Begitu juga dengan ormas-ormas Islam yang juga sudah sepakat mendukung koalisi KAMI ini, bahkan koalisi KAMI ini didukung pula oleh ormas-ormas dari agama lain yang sudah menghubungi Din Syamsuddin sebelumnya dan ikut hadir pada acara tersebut.

Tokoh-tokoh ormas yang hadir dalam deklarasi tersebut diantaranya Abdullah Hehamahua, M.S. Ka’ban, Syahganda Nainggolan, Prof. Anthony Kurniawan, Prof. Rohmat Wahab, Ahmad Yani, Adhie M. Massardi, Moh. Jumhur Hiayat, Ichsanudin Noorsy, Hatta Taliwang, Habib Muhsin Al Atas, Tamsil Linrung, Eko Suryo Santjojo, Prof. Chusnul Mariyah dan Sri Bintang Pamungkas.

Dalam kesempatan itu Said Didu menyoroti masalah-masalah yang terjadi di Indonesia pada saat ini, ia mengkritik kebijakan pemerintah di sektor BUMN. Dia berharap BUMN mampu menjadi penyelamat ekonomi bangsa, bukan dipergunakan untuk kepentingan para elit dan penguasa negeri.

Pada kesempatan yang sama Refly Harun pun menuturkan pendapatnya bahwa pembentukan KAMI dilakukan lantaran pemerintah sudah gagal memenuhi hak konstitusional rakyat, yaitu melindungi, mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa.

Karena jika pemerintah tidak bisa menjalankan tugasnya, maka alternatif yang muncul adalah partisipasi masyarakat, memang terkadang penguasa atau pemerintah itu tidak mampu menjalankan tugasnya. Oleh karena itu maka munculah alternatif lain salah satunya partisipasi warga masyarakat termasuk salah satu contohnya yaitu pergerakan atau Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

 

 

Baca Juga:
Teknik Belajar Efektif di Rumah dengan Metode Pomodoro

Teknik Belajar Efektif di Rumah dengan Metode Pomodoro

Pendidikan      

1 Maret 2025 | 424 FDT


Di era digital saat ini, banyak siswa dan mahasiswa yang memilih untuk belajar di rumah. Namun, menghadapi berbagai distraksi seperti media sosial dan televisi, menjaga konsentrasi dapat ...

Pelatihan Soft Skill Mahasiswa: Model Pembelajaran Terkini di Kampus

Pelatihan Soft Skill Mahasiswa: Model Pembelajaran Terkini di Kampus

Pendidikan      

4 Sep 2023 | 1170 FDT


Industri 4.0 telah mengubah lanskap dunia kerja dengan cepat. Di tengah perubahan ini, soft skill menjadi semakin penting bagi mahasiswa yang ingin berhasil di dunia kerja yang semakin ...

Bagaimana Tryout Online Bahasa Inggris Dapat Membantu Meningkatkan Skor UTBK?

Bagaimana Tryout Online Bahasa Inggris Dapat Membantu Meningkatkan Skor UTBK?

Pendidikan      

7 Maret 2025 | 316 FDT


Proses persiapan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan tahap yang sangat krusial bagi para calon mahasiswa di Indonesia. Salah satu bidang yang seringkali menjadi sorotan adalah ...

Kegiatan Ekstrakurikuler di IPDN: Kolaborasi Antar Praja dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler di IPDN: Kolaborasi Antar Praja dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

Pendidikan      

19 Apr 2025 | 324 FDT


Kegiatan ekstrakurikuler di IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) merupakan bagian integral dari proses pembelajaran yang berlangsung di institusi ini. Melalui berbagai kegiatan, praja ...

5 Soal PKN Beserta Jawabannya tentang UUD 1945 dan Pancasila

5 Soal PKN Beserta Jawabannya tentang UUD 1945 dan Pancasila

Pendidikan      

15 Maret 2025 | 334 FDT


Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan materi penting yang harus dipahami oleh setiap warga negara Indonesia. Dalam PKN, UUD 1945 dan Pancasila menjadi dua pilar utama yang mendasari ...

Apa Itu Moot Court? Simak Kegiatan Simulasi Peradilan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Apa Itu Moot Court? Simak Kegiatan Simulasi Peradilan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Pendidikan      

13 Maret 2025 | 399 FDT


Moot court merupakan suatu bentuk simulasi peradilan yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa hukum dalam menjalani proses persidangan. Dalam kegiatan ini, ...