
Bulan Ramadhan adalah bulan yang spesial karena di bulan ini lah ada kegiatan makan bersama bersama keluarga. Ya makan bersama ini adalah berbuka puasa dan makan sahur. Kebanyakan orang mungkin menyiapkan makanan berbuka dengan membuat berbagai hidangan luar biasa, karena waktu pengerjaan untuk membuat makanan berbuka puasa tentunya lebih leluasa jika dibandingkan dengan waktu menyiapkan makanan untuk sahur. Untuk makan saur kebanyakan dari kita menghangatkan kembali makanan berbuka atau membuat makanan yang praktis. Tapi bukan berarti menu makan sahur itu tidak istimewa lho. Kebanyakan orang sudah mengatur strategi untuk menyiasati kondisi ini. Misalkan di lemari pendingin biasanya sudah tersedia bahan makanan yang mudah untuk dimasak atau dihangatkan. Biasanya mereka sudah menyiapkannya dari siang hari.
Hari ini kita coba yuk untuk membuat nugget ayam wortel. Kita siapkan ini dari siang hari, agar ketika sahur tiba tinggal keluarkan dari lemari pendingin, potong, dan goreng deh. Praktis bukan? Memang sih ada banyak nugget beku yang dijual di pasaran. Tapi membuat nugget rumahan ini akan menyenangkan lho sekalian mengisi waktu dan tentunya menambah keterampilan memasak kita. Ayo, kumpulkan semangat sebelum kita terjun ke dapur!
Bagaimana sudah terkumpul semangatnya? Bahan-bahan yang diperlukan adalah 300 gram daging ayam cincang, 1 butir telur, 1 buah wortel, 1 lembar roti tawar, 50 ml susu cair, 3 siung bawang putih, garam, merica, gula, dan munyak goreng. Sedangkan bahan untuk membuat panirnya adalah 2 butir telur, 50 gram terigu, dan 100 gram tepung roti.
Kita mulai mengolahnya! Kocok lepas 1 butir telu. Kupas, cuci, dan potong-potong dadu kecil wortel. Celupkan sebentar roti tawar ke susu, peras, lalu kita akan gunakan rotinya. Haluskan bawang putihnya juga. Campur dan aduklah ayam, telur, wortel, roti, dan bawang putih. Tambahkan garam, merica, gula, lalu aduk hingga rata.
Tuangkan adonan ini ke dalam loyang. Kukus sekitar 30 menit. Setelah itu angkat dan biarkan dingin. Setelah dingin, kalian boleh pilih hendak memotong atau mencetak adonan ini sesuai dengan bentuk yang kalian iniginkan. Kemudian lumuri dengan terigu, celupkan ke dalam telur yang sudah dikocok dari bahan panis di atas. Dan terakhir lumuri dengan tepung roti. Siapkan wajan dan gorenglah nugget rumahan ini hingga matang. Gorenglah sesuai dengan porsi yang akan dihidangkan. Jika masih tersisa, kalian bisa masukkan kembali ke lemari pendingin dan masaklah jika ingin menikmatinya lagi.
Bagaimana ternyata mudah bukan?
Ada Berapa Jenis Strategi Pemasaran Online untuk Bisnis B2B?
26 Maret 2025 | 352
FDT
Pemasaran online saat ini telah menjadi salah satu pilarnya bisnis, terutama dalam konteks bisnis-to-business (B2B). Perkembangan teknologi dan akses internet yang semakin luas membuat ...
Inovasi Kreatif dalam Meningkatkan Nilai Jual Produk Homemade Laris
26 Apr 2025 | 240
FDT
Di era digital saat ini, banyak orang berlomba-lomba untuk menciptakan Produk Homemade Laris yang dapat menarik perhatian konsumen. Memanfaatkan bahan-bahan lokal dan teknik pembuatan yang ...
Naikkan Penjualan Usaha Anda dengan Trik Promosi Jasa Printing Kain Melalui SEO di Google
27 Jun 2024 | 636
FDT
Semakin berkembangnya dunia digital, penting bagi bisnis untuk memanfaatkan kekuatan online untuk meningkatkan penjualan. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan ...
Peran Guru dan Orang Tua dalam Menemani Anak Menemukan Bakatnya
9 Jul 2025 | 216
FDT
Menemukan dan mengembangkan bakat anak adalah tugas penting yang harus ditangani oleh orang tua dan guru. Dalam konteks pendidikan, kolaborasi antara kedua pihak ini sangat esensial agar ...
Alur Kerja Jasa Opini Publik dalam Menyusun Strategi Komunikasi
26 Apr 2025 | 292
FDT
Jasa opini publik menjadi salah satu elemen penting dalam dunia komunikasi, terutama dalam membantu organisasi atau perusahaan menyusun strategi yang efektif. Dalam era di mana informasi ...
Strategi Sukses Masuk FKUI Tanpa Bimbel: Mungkinkah?
3 Maret 2025 | 287
FDT
Masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) adalah impian banyak siswa di Indonesia. Dengan persaingan yang ketat dan jumlah pelamar yang terus meningkat, siswa sering kali ...