rajabacklink
Dadan Hamdani Mantan Jokowers

Cerita Mantan Jokowers: Dukung Anies dan Muhaimin dalam Pemilihan Terbaru

12 Okt 2023
1077x
Ditulis oleh : FDT

Mantan Relawan Jokowi atau yang sering disebut Jokowers yang Viral tahun 2019 dengan punggungnya, Dadan Hamdani, telah mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin dalam pemilihan presiden tahun 2024. Dadan meyakini bahwa ajakannya ini merupakan bagian dari taubatan nasuhanya, karena menurutnya selama pemerintahan Jokowi, masyarakat telah menderita.

Dadan mengekspresikan penyesalannya karena sebelumnya ia pernah mendukung dan mengajak teman-temannya untuk melakukannya. Bagi Dadan, ini adalah sebuah aib yang harus diakui. Dia bahkan pernah memproduksi ribuan topi dan membagikannya kepada masyarakat pada acara Car Free Day tahun 2013. Hingga tahun 2014, ia terus mendukung pemerintahan tersebut. Namun, pandangan Dadan mulai berubah ketika ia menyaksikan sejumlah kebijakan pemerintah yang tampaknya tidak mendukung demokrasi dan kepentingan masyarakat. Khususnya, ia merasa bahwa Omnibus Law dan kebijakan lainnya cenderung tidak sesuai dengan keinginan rakyat dan justru merugikan mereka. Bahkan, KPK, yang sebelumnya menjadi kebanggaan Indonesia, mengalami pelemahan selama masa pemerintahan tersebut. Kebijakan terkait minyak goreng dan kebutuhan pokok juga dianggap tidak matang dan merugikan rakyat.

Dadan juga mencatat lonjakan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya yang tidak stabil dan selalu meningkat. Terlebih lagi, petani menjadi lebih miskin akibat pencabutan subsidi pupuk, menciptakan ketidakpastian di kalangan mereka. Semua ini menjadi bukti dari kekacauan dan ketidakkonsistenan dalam kebijakan pemerintah.

Menurut Dadan Hamdani, kemerosotan ekonomi sangat terasa, dan ekonomi Indonesia berada di titik terendah dengan meningkatnya impor produk luar negeri yang merugikan industri dalam negeri. Banyak industri harus gulung tikar, dan pengangguran meningkat. Menurut Dadan, satu hal yang memprihatinkan adalah bahwa investasi yang diiklankan pemerintah justru menyedot banyak tenaga kerja asing, yang menjadi masalah besar. Menurut Dadan, hanya Anies dan Muhaimin yang mampu menyelesaikan masalah ini.

Di sisi lain, kebijakan regulasi dan aspek kebijakan lainnya justru tampaknya membuat kemiskinan dan ketimpangan semakin bertambah. Perkembangan E-Social Media Commerce dan E-Commerce juga terlalu disederhanakan akibat pergeseran dalam penggunaan media sosial yang sekarang dijadikan platform bisnis dan perdagangan. Namun, pada kenyataannya, masuknya produk-produk impor yang tidak terkendali telah menjadikan Indonesia sebagai pasar bagi produk-produk murah dan predatory pricing yang merugikan ekonomi dalam negeri. Sehingga regulasi yang ada terlalu sederhana.

Dadan mengungkapkan, "Pada awal pemerintahan Jokowi, kami sangat gembira karena impor dihentikan, tetapi persiapan untuk penyediaan barang dalam negeri tidak serius. Penunjukan pejabat-pejabat terkait juga dianggap tidak kompeten, sehingga semuanya tampak tidak terkoordinasi. Ini adalah suatu kontradiksi yang sangat mencolok."

Sebagai contoh, ketika pemerintah tiba-tiba menghentikan impor daging, alasan utamanya adalah untuk mencapai swasembada daging menjelang Hari Raya. Namun, upaya ini tidak disertai dengan perencanaan matang yang mencakup peta jalan yang komprehensif untuk pengembangan peternakan daging. Dengan begitu, masyarakat melihat kekacauan karena kebijakan ini tidak didukung oleh data yang komprehensif.

Selain itu, penegakan hukum juga terlihat sembarangan, seperti penggerebekan terhadap rumah-rumah penggemukan sapi yang dianggap menimbun sapi. Ini hanya menciptakan kesan bahwa kampanye anti-impor hanya berbicara saja. Keadaan ini mungkin merugikan masyarakat karena harga daging naik, tetapi para petani dan pengusaha peternakan tidak mendapat manfaat. Semuanya terlihat amatir dan tampaknya pejabat-pejabat yang tidak kompeten ditempatkan dalam posisi kunci.

Dadan menegaskan bahwa mereka yang pernah mendukung keputusan salah dengan kapasitas yang sangat terbatas dan tanpa kompetensi telah berdosa. Hal ini pasti merugikan masyarakat dalam skala mikro dan makro.

Dadan mengamati bahwa selama sembilan tahun terakhir, kebijakan pemerintah justru terlihat merugikan rakyat. Misalnya, harga BBM yang seharusnya mengikuti harga pasar dunia ternyata tidak berjalan seperti yang diharapkan. Bahkan, ketika harga minyak dunia turun, harga BBM di Indonesia tidak mengikuti penurunan tersebut.

"Ironisnya, ini terjadi ketika seorang yang dekat dengan Jokowi, yaitu Ahok, menjadi Komisaris Pertamina. Namun, semua upaya ini nampaknya hanya omong kosong," kata Dadan.

Dadan mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang cerdas, memiliki rekam jejak yang jelas, memiliki pendidikan yang baik, dan memahami masalah-masalah yang dihadapi. Menurut Dadan, kunci untuk mengatasi masalah adalah memahami masalah tersebut. Oleh karena itu, menurutnya, Anies-Muhaimin adalah pilihan yang tepat karena mereka adalah aktivis yang pernah berjuang untuk demokrasi.

Dadan menyimpulkan, "Saya yakin bahwa mereka adalah orang yang dapat memimpin Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan mendengarkan suara rakyat. Itulah yang sebenarnya kita inginkan. Amin."

Sumber: suaranasional.com

Baca Juga:
Akademik Polri: Tantangan dan Peluang di Era Digital

Akademik Polri: Tantangan dan Peluang di Era Digital

Pendidikan      

18 Maret 2025 | 245 FDT


Akademik Polri memainkan peran penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan profesional di lingkungan kepolisian. Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan yang dihadapi ...

Mendapatkan Backlink Dofollow Berkualitas

Mendapatkan Backlink Dofollow Berkualitas

Tips      

14 Jun 2024 | 565 FDT


Backlink Dofollow adalah salah satu faktor penting dalam strategi Search Engine Optimization (SEO). Melalui backlink dofollow, sebuah situs web dapat meningkatkan otoritasnya di mata mesin ...

Cek Lokasi Ujian CASN Lewat HP: Begini Caranya

Cek Lokasi Ujian CASN Lewat HP: Begini Caranya

Pendidikan      

21 Apr 2025 | 224 FDT


Ujian Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) adalah momen penting bagi para pelamar yang ingin mengabdi kepada negara. Dalam proses persiapan ujian, salah satu langkah yang tak kalah penting ...

Optimasi Website untuk Peningkatan Penjualan Bisnis: Panduan Praktis

Optimasi Website untuk Peningkatan Penjualan Bisnis: Panduan Praktis

Tips      

27 Apr 2025 | 171 FDT


Dalam era digital saat ini, optimasi website menjadi kunci utama bagi pelaku usaha yang ingin mencapai peningkatan penjualan bisnis yang signifikan. Web yang dioptimalkan tidak hanya ...

Al Ma'soem Bandung: Program Penguatan Bahasa Asing

Al Ma'soem Bandung: Program Penguatan Bahasa Asing

Pendidikan      

19 Maret 2025 | 296 FDT


Al Ma'soem Bandung adalah salah satu sekolah terbaik di Bandung yang dikenal dengan komitmennya untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi. Terletak di kawasan yang strategis dan ...

50 Soal Wawasan Kebangsaan PDF: Solusi Praktis untuk Mempersiapkan Ujian Nasional

50 Soal Wawasan Kebangsaan PDF: Solusi Praktis untuk Mempersiapkan Ujian Nasional

Pendidikan      

10 Maret 2025 | 214 FDT


Mempersiapkan Ujian Nasional (UN) bukanlah hal yang mudah. Dengan banyaknya materi yang harus dipahami, siswa sering kali merasa terbebani. Salah satu cara efektif untuk mempelajari wawasan ...