hijab
Nama Peneliti RI Hilang, Anies Baswedan dan Netizen Protes Oxford

Nama Peneliti RI Hilang, Anies Baswedan dan Netizen Protes Oxford

1 Des 2025
3x
Ditulis oleh : FDT

Kontroversi: Nama Peneliti RI Tak Masuk dalam Unggahan Oxford

Pada 23 November 2025, unggahan resmi Oxford University di media sosial memancing gelombang kritik dari masyarakat Indonesia. Dalam unggahan itu, Oxford mengumumkan penemuan bunga langka Rafflesia hasseltii di hutan Sumatera, dengan kredit utama pada tim dari Oxford Botanic Garden.

Namun unggahan itu dianggap mengabaikan nama peneliti dan pemandu lokal Indonesia yang terlibat langsung dalam ekspedisi padahal tanpa kehadiran mereka, penemuan sulit terjadi. Publik dan netizen pun bereaksi: banyak komentar di media sosial yang mengungkapkan kekecewaan peneliti lokal dianggap telah “dihapus” dari narasi, meskipun mereka memainkan peran kunci dalam ekspedisi.

Anies Baswedan Turun Tangan: “Peneliti Indonesia Bukan NPC”

Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan angkat suara melalui akun media sosialnya. Ia secara tegas meminta Oxford mencantumkan nama-nama peneliti Indonesia yang ikut dalam ekspedisi. Dalam cuitannya, Anies menulis:

“Kepada @UniofOxford, para peneliti Indonesia kita Joko Witono, Septi Andriki, dan Iswandi bukanlah NPC. Sebutkan juga nama mereka.” 

Kata “NPC” (Non-Playable Character) di sini digunakan untuk menegaskan bahwa peneliti dan pemandu lokal bukan sekadar pendamping atau figuran melainkan aktor penting dalam penemuan ini. Kritik keras Anies menyuarakan kekecewaan banyak orang terhadap praktik di mana kontribusi lokal sering diabaikan dalam kolaborasi ilmiah internasional.

Respons dari Publik dan Netizen: Dari Kecewa hingga Tuntutan Transparansi

Reaksi netizen sangat masif. Banyak yang menyatakan bahwa permintaan pengakuan bukanlah tuntutan berlebihan melainkan soal keadilan dan etika ilmiah. Sebagian netizen menyoroti bahwa penelitian yang dilakukan di wilayah Indonesia yang melibatkan peneliti dan pemandu lokal seharusnya diakui secara formal dalam dokumentasi internasional.

Banyak komentar yang menyebut bahwa pelibatan peneliti lokal bukan sekedar “tambahan”, melainkan elemen vital karena mereka membawa pengetahuan lingkungan, akses lapangan, serta pemahaman terhadap habitat asli bunga tersebut. Tanpa mereka, ekspedisi bisa gagal.

Akhirnya, Oxford Perbaiki: Nama Peneliti Indonesia Dicantumkan

Setelah tekanan dari masyarakat dan tokoh publik, Oxford University akhirnya memperbarui unggahannya dan secara eksplisit menyebut nama-nama peneliti dan konservasionis lokal: misalnya, Septian Andriki (alias Deki) dan pemandu lokal Iswandi, bersama peneliti dari Indonesia seperti Joko Witono.

Oxford menyatakan bahwa penemuan Rafflesia hasseltii adalah hasil kolaborasi tim internasional dan lokal. Perubahan ini dipandang sebagai respons langsung terhadap kritik, tetapi banyak pihak menilai bahwa pengakuan seharusnya sudah ada sejak awal.

Mengapa Isu Ini Penting: Etika Kolaborasi & Kredibilitas Riset

Kasus ini bukan sekadar soal nama dalam postingan melainkan soal keadilan akademik dan penghargaan atas kontribusi nyata. Beberapa poin penting:

  1. Pengakuan atas kontribusi lokal — Ilmuwan dan pemandu lokal bukan hanya pendamping; mereka membawa pengetahuan, pengalaman lapangan, dan akses ke habitat alami.
  2. Etika kolaborasi internasional — Dalam riset bersama, setiap pihak harus diakui secara setara; penghapusan nama pihak lokal dianggap sebagai bentuk “parachute science” atau eksploitatif.
  3. Keadilan narasi ilmiah global — Jika institusi besar terus mendominasi narasi penemuan ilmiah, peneliti dari negara berkembang akan terus tersisih dari sejarah ilmiah.
  4. Pengaruh opini publik & transparansi — Tekanan publik dan sorotan media serta tokoh seperti Anies menunjukkan bahwa masyarakat tidak lagi menerima praktik pengabaian kredit ilmiah memaksa institusi global untuk jujur dan transparan.

Penutup

Kritikan netizen dan Anies Baswedan terhadap Oxford University dalam kasus penemuan Rafflesia hasseltii mengingatkan kita bahwa dalam dunia sains global, penghargaan terhadap semua kontributor terutama peneliti dan konservasionis lokal tidak boleh diabaikan.

Perbaikan dari Oxford dengan mencantumkan nama peneliti Indonesia adalah langkah positif, tetapi seharusnya pengakuan itu ada sejak awal. Insiden ini membuka diskusi lebih luas tentang bagaimana kolaborasi internasional harus dibangun atas prinsip keadilan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap semua pihak.

Baca Juga:
Rindu dengan Masakan Padang? Kita Buat Gulai Ayam Padang Yuk!

Rindu dengan Masakan Padang? Kita Buat Gulai Ayam Padang Yuk!

Kuliner      

20 Mei 2020 | 2058 Writer


Siapa yang tidak suka masakan Padang? Rasanya hampir semua orang pasti menyukainya! Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tentunya. Masakan Padang  memang identik dengan rasa pedas, ...

Jasa Followers Untuk Tingkatkan Akun Sosial Media

Cocok untuk UMKM! Jasa Followers Sosial Media Paling Direkomendasikan

     

14 Apr 2025 | 269 FDT


Di era digital ini, keberadaan sosial media menjadi sangat penting, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan ...

Rekomendasi Sewa Mobil Murah, Aman dan Terpercaya

Rekomendasi Sewa Mobil Murah, Aman dan Terpercaya

Pariwisata      

17 Sep 2022 | 1448 FDT


Menyewa mobil adalah solusi yang aman dan menyenangkan untuk menjamin rencana perjalanan Anda bersama teman maupun keluarga. Anda dapat menggunakan mobil impian Anda dengan fasilitas yang ...

Hasil Seleksi UTUL UGM: Perbandingan dengan Jalur Seleksi Lainnya

Hasil Seleksi UTUL UGM: Perbandingan dengan Jalur Seleksi Lainnya

Pendidikan      

22 Apr 2025 | 536 FDT


Hasil seleksi UTUL UGM (Ujian Tulis Universitas Gadjah Mada) merupakan salah satu topik yang banyak diperbincangkan oleh calon mahasiswa baru setiap tahunnya. UTUL UGM adalah salah satu ...

pesanten Al Masoem Bandung

Program Bilingual di Boarding School Bandung: Bahasa Asing Sebagai Kunci Kesuksesan

Pendidikan      

21 Okt 2024 | 569 FDT


Boarding School tingkat SMA kini semakin diminati oleh para orangtua yang menginginkan pendidikan ekstra bagi anak-anak mereka. Salah satu boarding school yang menawarkan program unggulan ...

Syarat Pendaftaran SNBT: Informasi Penting bagi Peserta KIP Kuliah

Syarat Pendaftaran SNBT: Informasi Penting bagi Peserta KIP Kuliah

Pendidikan      

14 Apr 2025 | 258 FDT


Sistem Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) merupakan salah satu jalur seleksi yang digunakan untuk penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Bagi calon ...