rajabacklink
Anies Baswedan: Jika Negara Mengatur Siapa Calon Presiden, Berarti Negara Melecehkan Rakyat

Anies Baswedan: Jika Negara Mengatur Siapa Calon Presiden, Berarti Negara Melecehkan Rakyat

12 Mei 2023
1090x
Ditulis oleh : FDT

Anies Baswedan Calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan menegaskan, tidak boleh ada intervensi dari pemerintah dalam menentukan calon presiden berikutnya. Jika ini terjadi, maka negara telah melecehkan rakyatnya.

Menurut Anies, negara demokrasi modern adalah negara yang rakyatnya memegang kekuasaan penuh, kemudian mempercayakan kekuasaan atas kekuasaan itu secara bergantian setiap 5 tahun kepada pemerintah terpilih. “Tidak ada kekuatan yang bisa hilang.

Kekuasaan ini tetap serta terus ada di tangan rakyat Indonesia. Yang dialihkan itu kewenangan menjalankan kekuasaan rakyat,” kata Anies Baswedan di Stadion Tenis Indoor (GBK) Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Minggu, 7 Mei 2023.

Karena itu, Anies meminta masyarakat Indonesia memilih kepada siapa Kewenangan itu akan diberikan sesuai catatan jejak, gagasan, dan karya yang dimiliki calon presiden. Masyarakat diminta tidak terpengaruh oleh pihak manapun, serta pemerintah yang masih menjabat.

Sementara itu, Anies mengatakan, negara juga harus tidak ikut campur dalam menentukan calon presiden. Pasalnya, ini merupakan bentuk pelecehan terhadap bangsa Indonesia. “Rakyat harus percaya bahwa kewenangan itu ada untuk mereka yang memiliki rekam jejak baik.

Kalau negara mengintervensi, berarti negara melecehkan rakyat Indonesia,” lanjutnya. Anies menilai, rakyat Indonesia sudah bisa menentukan kepada siapa kekuasaan harus dipercayakan. Capres 2024 juga mengajak masyarakat untuk mempertahankan kekuasaan tersebut untuk masa depan bagi negara.

“(Rakyat) jangan jual kekuatan itu. Jaga sampai nanti di TPS dan sampai perhitungan bahwa ini bukan sekedar perhitungan statistik; ini hak saya untuk masa depan negara.” kata Anies. “Jika ada yang merasa kekuasaan di tangan mereka, artinya dia tidak menghormati prinsip dasar demokrasi,” tambahnya.

Intinya Anies Baswedan berharap Negara tak boleh intervensi proses pemilihan. Indonesia merupakan negara demokrasi modern yang mana kekuasaan ini selalu ada di tangan rakyat dan tidak akan berpindah. Yang berpindah ialah kewenangan menjalankan mandat yang sudah ada dari rakyat. Negara ini harus tetap netral.

Baca Juga:
Cara Cepat Monetize Dengan Cara Beli Subscriber Youtube

Beli Subscriber YouTube Aman & Terpercaya, Channel Auto Ramai

Tips      

8 Apr 2025 | 254 FDT


Bagi para kreator konten di platform YouTube, memiliki banyak subscriber adalah salah satu kunci utama untuk meraih kesuksesan. Semakin banyak subscriber yang dimiliki, semakin luas ...

Resep Makanan Khas Jawa Barat Yang Wajib Anda Coba

Resep Makanan Khas Jawa Barat Yang Wajib Anda Coba

Kuliner      

18 Mei 2020 | 2237 FDT


Jawa barat adalah salah satu provinsi yang banyak sekali penduduknya. Tidak herat jika jawa barat memiliki makanan khas yang memang banyak sekali. Namun makanan khas jawa barat cenderung ...

Pendaftaran CASN 2025: Mengenal Sistem Seleksi dan Tahapan Prosesnya

Pendaftaran CASN 2025: Mengenal Sistem Seleksi dan Tahapan Prosesnya

Pendidikan      

18 Apr 2025 | 305 FDT


Pendaftaran CASN 2025 dipastikan akan segera dibuka, dan banyak calon ASN (Aparatur Sipil Negara) yang telah mempersiapkan diri untuk mengikuti proses seleksi. Dalam rangka menjelaskan ...

Mobile Friendly CEO

Google Lebih Suka Mobile-Friendly: Yuk Optimalkan Sekarang!

Tips      

13 Mei 2025 | 240 FDT


Di era digital saat ini, pentingnya mobile-friendly untuk SEO menjadi salah satu topik yang tak bisa diabaikan oleh para pemilik website dan pengelola konten. Dengan semakin banyaknya ...

Perbedaan Antara Mimikri dan Kamuflase

Perbedaan Antara Mimikri dan Kamuflase

Pendidikan      

14 Jun 2024 | 642 FDT


Dalam alam liar, banyak hewan menggunakan berbagai strategi untuk melindungi diri dari predator. Dua strategi umum yang sering digunakan adalah mimikri dan kamuflase. Meskipun kedua ...

Partai Golkar

Partai Golkar dalam Konteks Global: Menyikapi Isu-isu Internasional

Politik      

27 Apr 2025 | 282 FDT


Partai Golkar, sebagai salah satu partai politik tertua di Indonesia, memiliki peran penting dalam konteks politik domestik maupun global. Didirikan pada tahun 1964, Partai Golkar telah ...