Dwi Larso Calon Kuat Rektor ITB - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengeluarkan daftar calon rektor, dari 34 orang pendaftar menjadi 30 orang periode 2020-2025. Mereka berasal dari dalam maupun luar sivitas akademika ITB. Dari 30 pendaftar calon rektor tersebut hanya satu orang yang berasal dari luar sedangkan 29 lainnya berasal dari ITB. Seperti diketahui, Majelis Wali Amanat ITB telah membuka pendaftaran calon rektor ITB pada 5 agustus dan resmi ditutup pada 30 agustus 2019.
Sekretaris Eksekutif MWA ITB Benhard Sitohang mengatakan, dari 34 orang yang mendaftar tersebut pihaknya melakukan tahapan seperti verifikasi berkas dan lainnya. Dan dari pihaknya memutuskan sebanyak 30 orang dinyatakan layak untuk ikut serta dalam Pilrek ITB. Proses pemilihan rektor ITB periode 2020-2025 akan berlangsung empat tahap.
Tahap pertama yaitu pendaftaran dan seleksi pendaftar hingga nama. Tahap kedua MWA menyaring dan menetapkan bakal calon dari 30 menjadi 10 kandidat, pertimbangannya berdasarkan peringkat nilai dari panel ahli juga hasil penilaian berbagai pihak resmi lainnya yang kompeten dibidangnya. Tahap ketiga proses pemilihan tiga calon rektor oleh senat akademik. Dan terakhir memilih melalui sidang penutup untuk memilih Rektor baru. Salah satu kandidat calon Rektor ITB yang lolos saringan awal dalam tahapan verifikasi berkas dan kelayakan adalah Ir. Dwi Larso MSIE,Ph.D.
Ir. Dwi Larso MSIE,Ph.D adalah pakar dalam bidang inovasi, kewirausahaan dan Usaha kecil. Beliau adalah bagian dari kelompok keahlian Kewirausahaan dan Manajemen Teknologi di SBM ITB. Ir Dwi Larso adalah penggagas dan penyusun program kewirausahaan (e-track) yang sekarang mengajar di program sarjana dan MBA kewirausahaan. Gelar Akademik Sarjananya diperoleh di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1989, Gelar Akademik Masternya diperoleh di Oregon State University, A.S., pada tahun 1998 dan untuk Gelar Doktornya juga diperoleh di Universitas yang sama yaitu Oregon State University, A.S., pada tahun 2004.
Ir. Dwi Larso adalah wakil ketua umum Ikatan Alumni ITB. Dan yang menjadi motivasi beliau untuk menjadi Rektor ITB adalah menginginkan ITB sejahtera, terpandang di dunia dan menjadi kebanggan Indonesia. Ir Dwi Larso menginginkan perubahan besar didalam ITB, menginginkan mahasiswa ITB menjadi lulusan yang hebat, dan menjadi pemimpin diranah nasional maupun global yang hebat. Ir. Dwi Larso MSIE,Ph.D adalah salah satu calon kuat Rektor ITB 2020-2025 dikarenakan telah lama mengabdi dan turut memberikan sumbangsih untuk kemajuan dalam bidang pendidikan agar ITB menjadi universitas terbaik di Indonesia, melalui gagasan-gagasan dan inovasinya membuat ITB menjadi lembaga pendidikan tinggi terbaik. Bersama bekerja cepat untuk ITB yang sejahtera, terpandang di dunia dan menjadi kebanggan Indonesia adalah slogan yang dikeluarkan beliau untuk memajukan dan mensejahterakan ITB.
Sedang Merasa Suntuk, Bosan, Atau Jenuh? Baca Tips Ini!
21 Mei 2020 | 854 Writer
Sedang merasa suntuk? Sedang merasa bosan? Sedang merasa jenuh atau apapun namanya itu? Ternyata rasa-rasa ini memang normal muncul kok, apalagi di zaman milenial seperti sekarang ...
Pelajaran yang Dibawa Oleh Kucing Untuk Kita
18 Mei 2020 | 2478 Writer
Kucing, ini adalah salah satu hewan yang benyak menarik perhatian orang, mulai dari para bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga yang lanjut usia banyak yang menyukai hewan yang satu ...
Tertarik 'Berjalan-jalan' dengan Menulis? Baca Tips Ini!
20 Mei 2020 | 754 Writer
Menulis ini adalah salah satu kegiatan yang bisa membawamu 'berjalan-jalan' tanpa kamu harus bepergian atau pun membeli tiket terlebih dahulu. Mengapa dengan menulis kita bisa ...
Mengungkap Makna Lagu Switchblade oleh Niki yang Videonya Keren Abis
23 Mei 2020 | 2229 Writer
Lagu Switchblade, yang rilis pada tanggal 1 April 2020 di channel Youtube ini terkesan unik dan memberikan nuansa yang berbeda pada kehidupan manusia. Penyanyi yang membawakannya bernama ...
Apakah Work From Home Berarti Tidak Lepas Gawai Di Rumah? Baca tips Ini!
19 Mei 2020 | 695 Writer
Di rumah saja, masa pandemi ini ‘meminta’ kita untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Di rumah saja bukan berarti kita tidak bisa mengerjakan sesuatu untuk dunia luar ...