
Jakarta - Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menampilkan kesederhanaan dan kedekatannya dengan rakyat dalam momen Peringatan HUT RI ke-78 di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/8). Pada pukul 07.30 WIB, upacara dimulai dengan Anies yang tiba di lokasi bersama istri, Fery Farhati, serta anggota keluarga lainnya. Mereka tidak hanya hadir sebagai tamu, tetapi sebagai peserta aktif dalam upacara tersebut. Anies tampil mengenakan blangkon dan pakaian bermotif lurik, menunjukkan rasa hormatnya terhadap budaya lokal.
Namun, yang membuat momen ini semakin istimewa adalah partisipasinya dalam upacara sebagai Pembina Karang Taruna. Dalam pidatonya, Anies mengingatkan semua orang bahwa kemerdekaan adalah "jembatan emas" menuju keadilan dan kesejahteraan. Dengan kata-kata yang menginspirasi, ia menjelaskan bahwa kemerdekaan adalah fondasi untuk mencapai kemakmuran, keadilan, dan mengakhiri kolonialisme.
Tidak hanya menjadi bagian dari upacara, Anies juga menunjukkan rasa solidaritas dengan rakyat dengan berbaris bersama sekitar 200 peserta lain yang berasal dari 14 RT di wilayah tersebut. Ini adalah contoh konkret dari sikapnya yang dekat dengan rakyat.
Selain itu, Anies Baswedan juga telah mengumumkan bahwa ia adalah salah satu kandidat calon presiden dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Ia didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yang terdiri dari partai NasDem, PKS, dan Demokrat. Kehadirannya dalam acara ini tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk bersatu dengan rakyat Indonesia dan membangun masa depan yang lebih baik.
Selain menjadi peserta upacara di acara 17an kemarin, Anies Baswedan sudah membuat banyak orang terkesan dengan kedekatannya kepada rakyat atau warga di sekitar rumah tempat tinggalnya yaitu Lebak Bulus Jakarta Selatan. Bagaimana tidak, pada peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia kemarin, Anies juga merayakan momen bersejarah ini dengan cara yang sangat berbeda dari biasanya.
Sebagai seseorang yang saat ini tidak memiliki keterikatan dengan pekerjaan di sektor pemerintahan, pada tanggal 17 Agustus 2023 kemarin, Anies Baswedan memutuskan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia dengan berpartisipasi dalam sejumlah lomba yang diadakan di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan bersama warga sekitar. Lomba-lomba yang diikuti oleh Anies termasuk tarik tambang dan gebuk bantal, acara tradisional yang sering menjadi bagian dari perayaan kemerdekaan di Indonesia.
Namun, apa yang membuat momen ini begitu istimewa adalah kenyataan bahwa Anies tidak hanya menjadi peserta biasa dalam lomba-lomba ini, tetapi ia benar-benar merangkul semangat perayaan dan kesederhanaan. Dia berdandan sesuai dengan tema perayaan, mengenakan pakaian lurik Jogja lengkap dengan blangkon. Bahkan, dia mengenakan kaos dengan tulisan dan gambar Jakarta International Stadium (JIS), menunjukkan bahwa dia benar-benar terlibat dalam semangat perayaan.
Lomba pertama yang diikuti Anies adalah tarik tambang. Bersama dengan anggota keluarganya, Anies berkompetisi dengan warga setempat. Meskipun mengalami kemenangan dan kekalahan, Anies terlihat sangat menikmati momen tersebut. Bahkan, dia tertawa lepas ketika timnya berhasil menang.

Namun, momen paling mengesankan datang saat Anies ikut dalam lomba gebuk bantal. Dia secara sukarela menerima tantangan dari warga setempat untuk berpartisipasi dalam lomba ini. Dalam pertandingan ketiga, Anies berhadapan dengan Ketua RT setempat, Malkan. Saat pertandingan berlangsung, Anies tercebur ke Waduk Lebak Bulus setelah menerima pukulan bantal dari Malkan. Meskipun kalah dalam pertandingan ini, Anies tetap tersenyum dan menunjukkan semangat yang luar biasa.
Anies Baswedan menunjukkan bahwa ia adalah seorang pemimpin yang tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak. Dia merangkul tradisi dan budaya lokal, berbaur dengan warga setempat, dan menjadikan momen perayaan kemerdekaan sebagai kesempatan untuk bersenang-senang bersama masyarakat. Sikap rendah hati dan kesediaannya untuk terlibat dalam lomba-lomba rakyat menunjukkan bahwa Anies adalah pemimpin yang dekat dengan hati rakyatnya.
Dalam suasana politik yang sering kali terasa tegang dan terpolarisasi, momen ini memberikan gambaran yang segar tentang kedekatan seorang pemimpin dengan rakyatnya. Anies Baswedan telah memberikan contoh bahwa kebersamaan dan semangat perayaan kemerdekaan adalah nilai-nilai yang harus dipromosikan dalam membangun persatuan dan kesatuan di Indonesia. Semoga momen ini menjadi inspirasi bagi pemimpin lain untuk lebih mendekatkan diri pada rakyat dan merayakan kebersamaan dalam semangat persatuan.
Semua momen dan kebersamaan dalam perayaan 17an ini menunjukkan bahwa sosok Anies Baswedan bukan hanya seorang politisi, tetapi juga seorang pemimpin yang peduli dengan rakyatnya dan merayakan nilai-nilai kemerdekaan bersama mereka (warga masyarakat). Ia adalah contoh nyata bahwa dalam perayaan kemerdekaan, persatuan dan kedekatan dengan rakyat adalah hal yang sangat berharga. Semoga semangat seperti ini akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, adil dan makmur.
Evaluasi Efektivitas Publikasi Media Sosial Instansi Pemerintah di Era Digital
10 Apr 2025 | 607
FDT
Di era digital saat ini, publikasi media sosial instansi pemerintah menjadi salah satu alat komunikasi yang krusial. Dengan semakin berkembangnya penggunaan sosial media, sosmed pemerintah ...
Belajar dari Rumah Lebih Efektif dengan Bimbel Online SMA
2 Maret 2025 | 352
FDT
Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan paradigma pendidikan, belajar dari rumah kini menjadi pilihan yang semakin populer, terutama di kalangan siswa SMA. Salah satu metode ...
Strategi Sukses Masuk FKUI Tanpa Bimbel: Mungkinkah?
3 Maret 2025 | 314
FDT
Masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) adalah impian banyak siswa di Indonesia. Dengan persaingan yang ketat dan jumlah pelamar yang terus meningkat, siswa sering kali ...
Belajar Efektif untuk Tes Online Kedinasan: Metode yang Terbukti Sukses
23 Maret 2025 | 329
FDT
Dalam era digital saat ini, Tes Online Kedinasan menjadi salah satu cara penting untuk mengevaluasi kemampuan dan kesiapan calon pegawai negeri. Proses seleksi ini sering kali menuntut ...
Tips Beraktifitas di Masa Phisical Distancing
15 Mei 2020 | 1761 Writer
Masa phisical distancing, ini adalah masa yang melahirkan berbagai kebiasaan baru. Masa ketika pergerakan fisik seseorang dibatasi membuat kita mau tidak bisa melakukan ...
Cara Meningkatkan Engagement Lembaga Pendidikan di Instagram dengan Efektif
30 Maret 2025 | 489
FDT
Dalam era digital saat ini, lembaga pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan metode tradisional untuk menarik perhatian calon siswa dan orang tua. Salah satu platform yang sangat efektif ...