rajatv
pesantren Al Masoem

Cara Sekolah Menyikapi Siswa yang Kurang Secara Akademis

22 Des 2023
608x
Ditulis oleh : FDT

Setiap siswa memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda. Ada siswa yang memiliki kemampuan belajar yang tinggi, ada pula siswa yang memiliki kemampuan belajar yang rendah. Siswa yang memiliki kemampuan belajar rendah biasanya disebut sebagai siswa yang kurang secara akademis.

Cara Sekolah Menyikapi Siswa yang Kurang Secara Akademis

Sekolah memiliki peran penting dalam membantu siswa yang kurang secara akademis. Sekolah harus dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat bagi siswa-siswa tersebut agar dapat meningkatkan kemampuan belajar mereka.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk menyikapi siswa yang kurang secara akademis:

Identifikasi penyebab kesulitan belajar

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh sekolah adalah mengidentifikasi penyebab kesulitan belajar siswa. Penyebab kesulitan belajar siswa dapat bermacam-macam, seperti:

  • Faktor internal, seperti gangguan belajar, kecerdasan, motivasi, dan minat belajar.
  • Faktor eksternal, seperti kondisi keluarga, lingkungan belajar, dan kebijakan sekolah.

Dengan mengetahui penyebab kesulitan belajar, sekolah dapat menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Berikan bimbingan dan pendampingan

Setelah mengetahui penyebab kesulitan belajar, sekolah dapat memberikan bimbingan dan pendampingan kepada siswa. Bimbingan dan pendampingan dapat dilakukan oleh guru, konselor, atau tenaga profesional lainnya.

Bimbingan dan pendampingan yang diberikan kepada siswa dapat berupa:

  1. Penjelasan materi pelajaran yang belum dikuasai siswa.
  2. Latihan soal-soal untuk melatih pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
  3. Motivasi dan dukungan moral untuk meningkatkan semangat belajar siswa.

Kolaborasi dengan orang tua

Kolaborasi dengan orang tua juga penting untuk dilakukan. Orang tua dapat memberikan dukungan dan motivasi bagi siswa di rumah.

Orang tua dapat membantu siswa dengan cara:

  • Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.
  • Membantu siswa mengerjakan tugas-tugas sekolah.
  • Melakukan pemantauan terhadap perkembangan belajar siswa.

Berikan layanan khusus

Jika siswa mengalami kesulitan belajar yang cukup berat, sekolah dapat memberikan layanan khusus kepada siswa tersebut. Layanan khusus dapat berupa:

  1. Pembelajaran remedial, yaitu pembelajaran tambahan yang diberikan kepada siswa untuk memperbaiki hasil belajarnya.
  2. Bimbingan belajar kelompok, yaitu pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok untuk siswa yang memiliki kesulitan belajar yang sama.
  3. Bimbingan belajar individual, yaitu pembelajaran yang dilakukan secara individual untuk siswa yang memiliki kesulitan belajar yang sangat berat.

Dengan menerapkan cara-cara tersebut, sekolah dapat membantu siswa yang kurang secara akademis agar dapat meningkatkan kemampuan belajar mereka.

Jika sudah menggunakan cara cara tersebut dan siswa masih kurang secara akademis, ada baiknya bagi sekolah untuk bisa memberikan penjelasan kepada para orang tua untuk bisa memahami putra putrinya. Intinya standar sekolah disamaratakan antara satu sekolah dengan sekolah lain yang kita sebut sebagai kurikulum. Sistem seperti ini yang jadi salah pemahaman di orang tua dan di masyarakat sehingga ketika anak kurang secara akademis dan mereka disebut sebagai anak yang kurang pintar atau bahasa kasarnya anak yang bodoh. Padahal hal seperti itu tidak benar, anak memiliki minat dan bakatnya masing masing. Jadi istilah anak bodoh itu tidak ada, yang ada adalah bakatnya bukan dibidang akademis. Lagipula semenjak kapan pintar tidaknya anak dilihat dari matematikanya yang tinggi atau tidak?

Tidak ada standar pasti soal itu karena anak memiliki minat dan bakatnya masing masing, anak yang memiliki nilai akademik secara dasar memang memiliki potensi yang baik secara akademis tapi jika anak kurang di akademis dan aktif di ekstrakurikuler dan olahraga bahkan berprestasi di bidang itu bukan berarti dia anak yang bodoh. Yang jadi pembeda hanya potensi siswanya saja.

Intinya semua sekolah boleh menyajikan satu kurikulum yang sama tapi pengertian pintar dan bodoh harus dihilangkan, karena bagaimanapun anak diciptakan dengan berbagai minat dan bakat. Mereka yang pandai di akademik belum tentu pintar di olahraga dan ekstrakurikuler, begitu juga sebaliknya. Anak itu pandai dalam hal yang menjadi minat dan bakat mereka masing masing. Jika anak anda pintar secara ekstrakurikuler maka bersyukurlah dan tingkatkan di potensi itu jangan memaksakan untuk bisa pintar di akademik yang memang bukan bidangnya begitu juga anak yang pintar secara akademik jangan paksakan untuk bisa pintar di ekstrakurikuler karena memang potensi mereka di akademis. Tidak semua orang harus jadi kapten kapal bukan? Tapi harus tetap ada awak kapalnya. Yang penting adalah cara orang tua menerima dan menyampaikan kepada anak bahwa ranking dan nilai akademis bukan segalanya. Anak bisa berprestasi di bidang non akademis juga adalah pencapaian yang luar biasa besar. Jangan kecilkan anak dengan standar yang tidak ada benarnya.

Baca Juga:
Aplikasi Ujian Online Gratis: Solusi untuk Ujian Terstandarisasi

Aplikasi Ujian Online Gratis: Solusi untuk Ujian Terstandarisasi

Pendidikan      

22 Maret 2025 | 11 FDT


Di era digital yang semakin maju, pendidikan juga mengalami transformasi yang signifikan. Salah satu inovasi yang banyak dibicarakan adalah aplikasi ujian online gratis. Aplikasi ini ...

Membuat Hidangan Lebaran Opor Sayur Ayam

Membuat Hidangan Lebaran Opor Sayur Ayam

Kuliner      

22 Mei 2020 | 1487 Writer


Lebaran tinggal menghitung hari. Tak terasa lebaran hany tinggal 2 hari lagi! Lebaran kali ini adalah lebaran yang tidak biasa. Lebaran kali adalah lebaran yang berbeda tempat salat Ied ...

Dari Nol ke Profesional: Perjalanan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Menuju Sukses

Dari Nol ke Profesional: Perjalanan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Menuju Sukses

Pendidikan      

21 Maret 2025 | 14 FDT


Perjalanan karier mahasiswa akuntansi sering kali dimulai dari bangku kuliah dengan berbagai tantangan dan peluang yang harus dihadapi. Jurusan Akuntansi menjadi salah satu pilihan favorit ...

Analogi Figural: Teknik Mengenali Pola Perubahan Bentuk dan Warna

Analogi Figural: Teknik Mengenali Pola Perubahan Bentuk dan Warna

Pendidikan      

22 Maret 2025 | 9 FDT


Analogi figural adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengenali pola perubahan bentuk dan warna dalam konteks visual. Metode ini sering kali digunakan dalam berbagai jenis tes, termasuk ...

Jam Berapa Supaya Masuk FYP TikTok Agar Konten Menjadi Viral

Jam Berapa Supaya Masuk FYP TikTok Agar Konten Menjadi Viral

Tips      

14 Jun 2024 | 471 FDT


TikTok telah menjadi platform yang sangat populer untuk berbagi konten kreatif, dan banyak orang bermimpi agar kontennya viral di FYP (For You Page) TikTok. FYP merupakan halaman utama di ...

pesanten Al Masoem Bandung

Studi Banding Pembelajaran Agama Islam di Pesantren Modern dan Tradisional: Kasus Al Masoem

Pendidikan      

11 Jul 2024 | 255 FDT


Pendidikan agama Islam merupakan bagian penting dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Salah satu tempat di mana pendidikan agama Islam ditekankan adalah di pesantren. Dalam ...